Dia menerangkan, tenaga perawat menjadi tenaga terdepan disamping dokter dalam menangani pasien Covid. Melihat risiko besar yang akan dihadapi, sudah tentu butuh perlindungan diri yang maksimal pula agar tidak terinfeksi.
Pengakuan Azzeddin kenapa begitu penting baju Hazmat bagi perawat, karena selain melindungi diri supaya tidak terinfeksi dan kontak langsung dengan pasien positif. Baju itu pun hanya untuk sekali pakai saja.
“Sesuai standarnya, pakaian Hazmat yang digunakan para perawat saat menangani pasien Covid, hanya bisa dipakai selama empat jam saja, setelah itu harus dimusnahkan. Nah bayangkan berapa banyak pakaian ini yang harus dibutuhkan perawat maupun tim dokter saat menangani pasien Covid, apalagi pasien yang positif itu jumlahnya puluhan orang bahkan lebih,” terang Azzeddin. (Salih/rel)