Antara Aie Pacah dan Sudirman 51

oleh

Kalau itu beliau lakukan, percayalah, hanya akan menjadi icak-icak saja. Jangan-jangan malah diangggap sebagai pencitraan belaka.

Jadi menurut saya tiap pemimpin atau kepala daerah memiliki style nya masing-masing. Mungkin saja style Buya Mahyeldi disuka oleh staf dan publik lantaran sudah menyesuaikan. Tetapi belum tentu pula style itu diteruskan oleh penerusnya. Sebaliknya, ketika melanjutkan tugas pendahulunya yang memiliki style tertentu dan disuka oleh staf atau publik belum tentu buya bisa seperti itu.

Begitu juga dengan kepala daerah yang lain, masing-masing punya style sendiri. Maka ketika terjadi tour of duty and tour of area tentu mau tak mau akan ada yang berubah. Ada kebiasaan-kebiasaan sebelumnya ternyata tidak terjadi di masa kini. Itu lumrah, karena seperti saya katakan tadi tiap pemimpin memiliki style sendiri. Apa yang bisa disamakan?

Yang bisa disamakan adalah tujuan. Tujuan luhur membangun negeri menjadi lebih baik, makmur dan sejahtera. Jika tujuannya sama, maka tiap pemimpin akan berusaha mencapainya dengan sekuat daya dan upaya.

Menarik dibaca