AI Berdaulat Jadi Fondasi Pertumbuhan Menuju Indonesia Emas 2045

Jika dijalankan secara strategis, adopsi AI berdaulat berpotensi menambah USD140 miliar terhadap PDB Indonesia pada 2030

oleh

Juga, mempercepat pencapaian status negara berpenghasilan tinggi ke 2041 atau bahkan 2038 dalam skenario terbaik.

Menurut laporan tersebut, penerapan AI berdaulat juga dapat mendorong peningkatan produktivitas hingga 18% di sektor jasa, 15–20% di manufaktur, dan 5–8% di pertanian, menjadikannya faktor utama dalam memperkuat daya saing dan efisiensi nasional.

Dalam peluncuran Laporan ini, Nezar Patria, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia mengatakan AI bukan hanya soal teknologi, tetapi tentang kemandirian bangsa.

“Kedaulatan AI berarti kita membangun teknologi yang merefleksikan nilai-nilai Pancasila. Menjamin etika dan keamanan, serta memastikan manfaatnya dirasakan secara merata oleh seluruh masyarakat,” ujarnya

Dari sisi kesiapan infrastruktur, laporan ini mencatat bahwa Indonesia membutuhkan investasi sebesar USD 3,2 miliar hingga 2030. Untuk memenuhi kebutuhan komputasi nasional.

Saat ini, AI data center di Indonesia baru mencakup kurang dari 1% dari pasar global. Menandakan perlunya percepatan pembangunan pusat data bertenaga energi terbarukan dan jaringan 5G yang lebih luas.

Menarik dibaca